5 Amalan Yang Dapat Memudahkan Kita Menyeberangi Jembatan (Sirath) Pada Hari Kiamat

April 12, 2017

Saudaraku yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala..
Di akhirat nanti kita akan melewati beberapa fase sebelum kita masuk Surga atau Neraka. Di antaranya adalah fase melewati jembatan (sirath).

Jembatan ini terbentang di atas neraka dan ujungnya menuju surga. Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan dari Abu Said al Khudri digambarkan bahwa jembatan tersebut lebih lembut dari rambut dan lebuh tajam dari pedang. Ada manusia yang bisa dengan cepat melewatinya dan masuk ke dalam surga. Ada yang lambat dan terluka oleh pengait- pengait yang ada di sekitar jembatan dan ada yang jatuh ke dalam Neraka.

Semua itu tergantung pada amalan yang dilakukan oleh manusia tersebut selama hidup di dunia. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri, dan memeprsiapkan bekal untuk melewati fase paling menentukan ini.

Lantas bekal apa yang harus kita miliki agar mudah melewati jembatan (sirath) tersebut?. Berikut 5 amalan yang dapat memudahkan kita untuk melewati sirath:

Yang pertama, Bertaubat kepada Allah.
Bekal pertama yang harus diakukan manusia agar dimudahkan untuk melewati jembatan sirath pada hari Kiamat nanti adalah bartaubat kepada Allah dengan taubat nasuha (taubat yang sebenar-benarnya).

Dengan melaksanakan taubat nasuha ini seorang mukmin akan memperoleh kesempurnaan cahaya yang meneranginya ketika melintasi jembatan (sirath). Hal ini sebagaimana di firmankan Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam surat at-Tahrim ayat 8 yang artinya: Hai orang- orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha.  Mudah-mudahan Rabb kalian akan menutupi kesalahan-kesalahan kalian dan memasukan kalian ke dalam Jannah yang mengalir di bawahya sungai-sungai,  pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang- orang mukmin yang bersama dia, sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan, Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Yang kedua: Berjalan ke masjid dalam kegelapan untuk melaksanakan shalat.
Hal ini sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam sebuah hadits yag diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang berbunyi: “Berilah kabar gembira kepada orang- orang yang berjalan menuju masjid-masjid dalam kegelapan, dengan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat”.

Lalu dalam kisah yang lain, dijelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kerap kali waktu berjalan menuju masjid berdo’a dengan do’a yang berbunyi. Ya Allah, jadikanlah cahaya dalam hatiku, dalam penglihatanku, dalam pendengaranku, di samping kananku, di samping kiriku, di atasku, di bawahku, di depanku, di belakangku serta jadikanlah aku bercahaya”. (HR. Bukhori)

Yang Ketiga: Membuat perlindungan untuk sesama muslim dari kejahatan orang munafik.
Perlindungan yang kita berikan untuk saudara Muslim dari gangguan orang-orang munafik akan memberikan kita jalan kemudahan di atas sirath. Perlindungan yang diberikan bisa berupa pembelaan, perlawanan dan membersihkan nama baik seorang muslim dari fitnah yang disebarkan oleh orang- orang munafik.

Mengenai  hal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda di dalam riwayat Abu Daud yang berbunyi : “Siapa saja yang memberi perlindungan seorang mukmin dari kejahatan orang munafik, Allah akan mengutus Malaikat yang melindunginya pada hari Kiamat dan dari Neraka Jahannam. Barangsiapa yang menuduh soerang muslim dengan maksud mencemarkan nama baiknya, maka Allah akan menahannya di atas jembatan yang berada di atas neraka sampai ia benar-benar bersih dari ucapan buruknya.

Yang Keempat: Ikhlas dalam bersedekah.
Bekal selanjutnya adalah ikhlas dalam bersedekah. Dengan melakukan ini, selain akan mendapat pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, nantinya kita juga akan dimudahkan untuk melewati jembatan (sirath). Oleh sebab itu, janganlah mengharap pujian dari sesama manusia ketika melakukan sedekah kepada orang lain. Berharaplah hanya kepada Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa berbuat kebaikan dengan bersedekah, maka ia diijinkan melewati sirath dengan memperoleh petunjuk.

Yang kelima: Menolong dan meringankan beban saudara Muslim.
Amalan terakhir yang dapat dilakukan oleh seorang muslim dan menjadi bekal agar memudahkannya melewati sirath adalah dengan mengurangi dan menolong orang lain yang tengah mengalami kesulitan. Hal ini sebagaimana disebutkan di dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.

Itulah 5 amalan yang memudahkan kita melewati sirath pada hari Kiamat. Tentunya kita berharap bisa melewati jembatan tersebut dengan selamat dan menggapai Ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala di surga kelak. Wallahu a’lam.


Artikel Lainnya:

Artikel Pilihan:


Artikel Terkait

Previous
Next Post »