14 April Hari Wafat Isa Al Masih? Benarkah Nabi Isa Telah Wafat?

April 13, 2017
Pada kalender tahun Masehi, tanggal 14 April 2017 tertulis dengan tinta warna merah. Ini menunjukkan bahwa hari itu adalah hari libur nasional. Saya penasaran, karena di HASMI meskipun tanggal merah kalau bukan hari Ahad, tidak ada libur. Lalu saya arahkan pandangan saya lebih dekat pada tulisan kecil di bagian bawah kalender. Di sana tertulis bahwa tanggal tersebut adalah hari wafatnya Isa al Masih. Jika yang dimaksud Isa al Masih adalah Nabi Isa ‘alaihissalam, maka setahu saya beliau belum wafat, tapi diangkat ke langit oleh Allah ‘Azza wa Jalla untuk membalas tipu daya musuh-musuh-Nya dan untuk mensucikan Isa ‘alaihissalam dari orang-orang kafir. Lantas siapakah yang disalib pada saat itu?

Untuk memperjelas paragraf di atas, saya nukilkan dari “Buku Kisah Para Nabi” tentang kisah diangkatnya Nabi Isa ‘alaihissalam ke langit. Buku tersebut disusun oleh Imam Ibnu Katsir. Berikut nukilannya:

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman mengisahkan tentang pengangkatan Isa ‘alaihissalam ke langit:
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta mensucikan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya" (QS. Ali-Imran: 54-55)

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
“Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: "Hati kami tertutup". Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka. Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina). Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.

Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS. An-Nisa: 155-159)

Allah mengabarkan bahwa Ia mengangkat Isa ke langit setelah Ia wafatkan dengan tidur menurut pendapat shahih yang dipastikan kebenarannya. Allah menyelamatkannya dari gangguan orang-orang Yahudi yang menghasutnya di hadapan salah seorang raja kafir masa itu.

Hasan Al-Bashri dan Muhammad bin Ishaq menuturkan, “Nama raja tersebut adalah Dawud bin Naura. Ia memerintah untuk membunuh dan menyalib Isa. Mereka kemudian mengepung Isa di Baitul Maqdis, tepat pada Jum’at sore, malam Sabtu. Saat mereka memasuki Baitul Maqdis, Allah menyerupakan Isa dengan salah seorang sahabat Isa yang saat itu ada di sana, dan mengangkat Isa dari loteng Baitul Maqdis ke langit, ahlul bait Zakariya melihatnya.

Para prajurit masuk dan menemukan pemuda mirip Isa itu, mereka kemudian menangkapnya karena mengira bahwa itu adalah Isa. Mereka lalu menyalibnya dan mereka kenakan duri di kepalanya sebagai bentuk penghinaan baginya. Sebagian besar kaum Nasrani yang tidak hadir dalam kejadian ini menyerahkannya kepada orang-orang Yahudi. Karenanya, mereka tersesat secara nyata dan jauh.
-selesai nukilan-

Semoga dengan penjelasan di atas, hilanglah semua keraguan dalam diri kita tentang Isa ‘alaihissalam. Sebagai seorang Muslim, kita harus meyakini bahwa sampai saat ini beliau masih hidup dan akan turun kelak menjelang hari Kiamat. Wallahu a’lam.


Artikel Lainnya:

Artikel Pilihan:


Artikel Terkait

Previous
Next Post »