Keutamaan Pergi ke Masjid dan Beribadah di Dalamnya

September 28, 2016
Di negeri kita, Indonesia banyak sekali dibangun masjid. Bahkan sebagian besar bentuknya sangat indah dan megah. Namun sayang keindahan dan kemegahannya tidak selaras dengan kemakmurannya. Banyak masjid-masjid yang nihil dari jama’ahnya kecuali pada shalat Jum’at saja. Mungkin faktor yang paling utama adalah minimnya pengetahuan kaum Muslimin akan keutamaan mendatangi masjid dan beribadah di dalamnya.

Ada banyak hadits yang menjelaskan tentang masalah ini, di antaranya sebagai berikut.

1. Hadits pertama.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ وَرَاحَ أَعَدَّ اللهُ لَهُ الْجَنَّةَ نُزُلًا كُلَّمَا غَدَا وَرَاحَ
“Barang siapa pergi ke masjid dan pulang dari masjid (untuk beribadah), maka Allah menyediakan jamuan untuknya di dalam surga setiap kali ia pergi dan pulang (dari masjid) itu. (HR. Ibnu Majah).

2. Hadits kedua.
Abu Said radhiyallahu ‘anhu  meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ يَعْتَادُ الْمَسْجِدَ فَاشْهَدُوا لَهُ بِا لإِيْمَانِ، قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللهِ مَنْ أَمَنَ بِاللهِ وَاليَومِ الأَخِرِ
“Apabila kalian melihat seseorang yang biasa pergi ke masjid, maka saksikanlah bahwa ia benar-benar beriman! Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Sesugguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan haru kemudian.’(QS. At-Taubah [9]: 18)” (HR. Ibnu Majah).

3. Hadits ketiga.
Abu Hurairah radhiyallalhu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ لِيَقْضِيَ فَرِيْضَةً مِنْ فَرَائضِ اللهِ كَانَتْ خُطْوَاتُهُ إِحْدَاهَا تَحُطُّ خَطِيئَتَهُ وَالأُخْرَى يَرْفَعُ دَرَجَتُهُ
”Barang siapa bersuci di rumahnya, kemudian berjalan menuju salah satu masjid Allah untuk menunaikan suatu kewajiban yang telah ditetapkan Allah (shalat fardhu), maka setiap melangkah, satu kaki (yang diayunkan) akan menghapus dosanya, dan kaki yang lain akan mengangkat derajatnya.” (H.R Muslim).

4. Hadits keempat
Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
الْمَسْجِدُ بَيْتُ كُلُّ تَقِيٍّ وَتَكَفَّلَ اللهُ لِمَنْ كَانَ الْمَسْجِدُ بَيْتُهُ بِالرَّوْحِ وَالرَّحْمَةِ وَالْجَوَازِ عَلَى الصِرَاطِ إِلَى رِضْوَانِ اللهِ: إِلَى الجَنَّةِ
“Masjid adalah rumah bagi setiap orang yang bertakwa. Allah memberi jaminan kepada orang yang menganggap masjid sebagai rumahnya, dengan memberikan ketenangan, rahmat, serta kemampuan untuk melintasi shirathal mustaqim menuju keridhaan Allah, yakni surga.” (Redaksi Bazzar dalam Kasyf al-Astar, jilid 1 hlm 218).


 Program Daurah Syar'yyah Dua Bulan. Gratis..
PROGRAM DAUROH SYAR'IYYAH (GRATIS..)

 Dapatkan Minyak Zaitun Ruqyah di Sini..
Jual Minyak Zaitun Ruqyah (MIZAR)

Artikel Terkait

Previous
Next Post »