Rajin Belajar Menyongsong Masa Depan

Desember 05, 2015
Disusun oleh: Anas Abdillah, S.Ud
      Masa depan gemilang adalah dambaan setiap insan. Tidak ada satu orang pun yang menghendaki masa depannya hancur berantakan, meskipun orang tersebut dalam hidupnya bukan tergolong orang sukses. Masa depan gemilang adalah masa depan yang terang benderang, yaitu masa depan yang bertabur hidayah imaniyyah. Seorang pemuda yang memiliki masa depan gemilang adalah seorang pemuda yang tumbuh dan berkembang dalam peribadahan kepada Alloh subhanahu wa ta’ala. Hari-harinya disibukkan dengan aktifitas yang bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain. Tidak larut dalam permainan dan kesia-siaan. Ia adalah seorang pemuda yang pandai mengatur dan menggunakan waktunya dengan baik sehingga tidak terjebak dalam hal-hal yang tidak berguna. Karena ia tahu bahwa tanda kebaikan Islam seseorang adalah dengan meninggalkan hal-hal yang tidak berguna bagi dirinya. Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda:
مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ المَرْءَ تَرْكَهُ مَالَا يَعْنِيْهِ
“Di antara baiknya keislaman seseorang adalah yang selalu meninggalkan perbuatan yang tidak ada manfaatnya.” (HR. Tirmdzi)
      Masa depan gemilang bagi seorang pemuda muslim juga dapat diartikan dengan keberhasilannya dalam menempuh pendidikan. Ia adalah pemuda yang rajin, pintar dan berprestasi. Ia mampu menunjukkan bahwa dirinya dapat menjadi teladan untuk teman-teman seusianya sehingga mereka dapat mengikuti jejaknya. Dengan begitu ia pun mendapat pahala dari usahanya tersebut. Rosululloh shollallohu 'alayhi wa sallam bersabda, “Barang siapa menunjukkan suatu kebaikan, dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” (HR. Muslim).

      Untuk mewujudkan masa depan yang gemilang, maka seorang pemuda harus memiliki semangat dalam menyongsong masa depannya. Masa kini adalah kesempatan terbaik untuk mengumpulkan bekal bagi kehidupan masa depan. Yang terbaik yang harus dilakukan oleh seorang pemuda muslim adalah rajin belajar dan memaksimalkan kemampuanya dalam menggapai cita-cita mulia. Usia muda adalah usia yang produktif, masa yang tepat untuk belajar berbagai macam ilmu yang bermanfaat. Pepatah mengatakan, “Belajar di masa tua bagaikan mengukir di atas air, dan belajar di masa muda bagaikan mengukir di atas batu”. Artinya, belajar di masa tua sangat sulit dan penuh rintangan sedangkan belajar di masa muda lebih mudah untuk dilaksanakan. Masa depan yang gemilang harus diraih dengan ilmu pengetahuan, ia tidak akan didapat oleh orang-orang yang malas dan bodoh. Siapa saja yang menginginkan kesuksesan dunia dan akhirat, maka dia harus rajin menuntut ilmu. Imam Syafi’I rahimahulloh mengatakan:
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الْأَخِرَةِ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
“Barang siapa yang menghendaki dunia, hendaknya dia berilmu, dan barang siapa yang menghendaki akhirat, hendaknya dia berilmu. Dan barang siapa yang menghendaki keduanya (dunia dan akhirat), maka hendaknya dia berilmu.”. Jadi, kunci masa depan gemilang adalah ilmu.
      Islam sebagai agama yang sempurna telah menetapkan bahwa menuntut ilmu adalah bagian dari kewajiban yang harus dilaksanakan oleh para pemuda muslim. Barang siapa yang meninggalkannya, maka ia telah terjatuh pada perbuatan dosa. Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَي كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu merupakan kewajiban atas setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah)
      Di balik rajinnya seorang pemuda dalam menuntut ilmu, ada keutamaan-keutamaan yang sangat besar untuknya. Di antara janji Alloh untuk para pemuda yang rajin belajar adalah akan ditinggikan derajatnya di sisi Alloh. Dia berfirman,
يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوتُواالْعِلْمَ دَرَجَاتِ، وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيْرٌ
“Niscaya Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang  diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…” (QS. Mujadilah: 11). Bagi orang-orang yang berilmu Alloh subhanahu wa ta’ala telah menjajikan kebaikan-kebaikan padanya. Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang Alloh kehendaki kebaikan dengannya, niscaya Alloh akan menjadikannya faqih (faham) tentang agamanya.” (HR. Bukhori dan Muslim). Bahkan puncaknya Alloh subhanahu wa ta’ala akan memberikan surga bagi para pemuda muslim yang rajin belajar untuk menuntut ilmu. Disebutkan dalam hadits bahwa Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda:
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَي الجَنَّةِ
“Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ‘ilmu, maka Alloh akan mudahkan baginya jalan menuju Surga.” (HR. Muslim).
      Ketahuilah wahai pemuda Islam, segala sesuatu membutuhkan ilmu dan ilmu hanya akan didapat dengan cara belajar. Orang-orang sukses terdahulu adalah orang-orang yang kenyang dengan aktifitas belajar. Mereka tak kenal lelah dalam perjalanan ilmiyahnya. Tak jarang untuk mendapatkan ilmu mereka harus menempuh perjalanan berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan. Mereka adalah orang-orang yang menempatkan ilmu pada posisi yang lebih penting daripada makan dan minum bahkan lebih penting daripada udara sekalipun. Rajin-rajinlah belajar untuk menyongsong masa depan yang gemilang. Wallohu a’lam.


Artikel Terkait

Previous
Next Post »